A Bowl Of Love –
Semangkuk Cinta untuk Khaylila
Sinopsis
Setelah
aku putuskan untuk menjadi nyonya Angga Praditya dan mengandung buah cintaku
dengan Angga, tiba – tiba Hendra muncul di kehidupanku lagi. Setelah Ian lahir,
keluarga kecilku pindah ke Jogja karena pekerjaan Angga. Setelah Ian berumur 1
tahun, kami pulang kerumah kami di Jakarta.
Setelah kami tinggal kembali di Jakarta, perkawinkanku seperti diujung tanduk.
Banyak
sekali masalah yang menerpa kehidupan rumah tanggaku dengan Angga. Masalah yang
pertama, Angga sering pulang kerja terlambat dengan berbagai alasan. Kedua, aku
mencium parfum vanilla di baju Angga. Dan yang paling menyakitkan aku
kecelakaan yang mengakibatkan cairan hangat mengalir deras di kakiku. Aku kehilangan
calon bayiku karena Angga dan Shita. Aku harus dirawat di rumah sakit, karena
keadaanku yang sangat trauma dan belum menerima apa yang terjadi kepadaku.
Sudah
1 minggu lebih aku dirawat disini dan aku juga tidak mengijinkan Angga menengok
ku. Suatu hari Dira datang menjengukku, aku meceritakan semua yang terjadi
padaku. Dira memberi ku banyak informasi tentang Angga, tak terasa air mataku
tiba – tiba mengalir deras di pipiku. Dan akhirnya aku memutuskan kembali
kerumah Lila, rumah Ian, rumah Angga, rumah kami.
Meskipun
aku sudah pulang kerumah, aku tidak berbicara dengan Angga. Untuk masalah
tidur, aku tidur dengan Ian, sedangkan Angga tidur sendiri di kamar. Tiba –
tiba pada suatu malam Ian menangis sangat keras, dan suhu badan Ian panas
sekali. Lalu Angga datang ke kamar Ian dan menanyakan kenapa Ian menangis,
dengan keadaan yang sangat mendesak aku menjawab pertanyaan Angga. Setelah Ian
berada dalam gendongan Angga sedangkan aku menyiapkan pakaian Ian, aku dan
Angga membawa Ian ke rumah sakit. Angga sebenarnya tidak mengijinkan aku ikut
ke rumah sakit karena keadaanku sendiri yang masih sakit. Setelah kami tiba di
rumah sakit, dokter bilang Ian tidak kenapa – kenapa. Rasa khawatir pun sekejap
hilang karena mengetahui Ian tidak kenapa – kenapa.
Ternyata
benar, kalau kita sedang tidak akur dengan suami kita atau sebaliknya, anak lah
yang dapat mengakurkan kita kembali. Dan ternyata setelah aku dan Angga akur,
Ian sudah tidak pernah mendadak menangis tengah malam lagi. Akhirnya keadaan
pun mulai membaik, dan Angga juga berjanji kepadaku kalau Angga setiap hari akan
memberikan semangkuk cinta hanya untuk aku.
Nama :
Intan Pandini
NIM :
A310120261
Kelas : 2 F